Institut Teknologi Padang,
Padang – Institut Teknologi Padang (ITP) menerima kedatangan PT. Green Energy Specialist One dalam rangka penjajakan kerjasama tentang pembangunan pembangkit listrik dari biomassa dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit.
Penjajakan berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Gedung D ITP, Selasa (1/10/2019).
President Director PT. Green Energy Specialist One, Mahader Hassan mengatakan, pihaknya tengah memerlukan hasil penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai bahan pembangkit listrik.
Ia mengungkapkan, timnya telah meriset sejumlah jurnal, namun tidak menemukan hasil yang sesuai dengan keperluan mereka. Hingga pada akhirnya, ia menemukan jurnal berjudul “Pengaruh Ukuran Partikel Bio-briket TKKS Terhadap Nilai Kalor” yang ditulis oleh Dosen Teknik Mesin ITP, Nofriadi Handra, M.T.
“Tim kita sudah banyak mencari dan baca semua jurnal-jurnal yang berkaitan dengan ini, namun tidak ada yang sesuai. Ketika kita menemukan jurnal bapak Nofriadi ini kita langsung coba emailkan untuk bisa bertemu,” kata Mahader.
Menurut Mahader, pihaknya perlu menggandeng ITP dalam menjalankan proyek pembangkit listrik biomassa yang akan dibangun di Aceh.
Rektor ITP Hendri Nofrianto, M.T menyambut baik kunjungan dan tawaran kerjasama dari PT. Green Energy Specialist One.
“Ini suatu kebanggaan juga buat kita bahwa penelitian yang dilakukan oleh dosen kita dilirik oleh perusahaan bapak,” ujar Hendri.
Menurut Rektor, pihaknya perlu mempelajari terlebih dahulu kerjasama yang akan disepakati dan akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan bio-briket tersebut untuk bisa dibuat dan disesuaikan dalam skala industri.
“Kita coba pelajari dulu kerjasamanya seperti apa nanti dan tentunya Bapak Nofriadi juga perlu melakukan penelitian mendalam untuk mengkaji keperluan penggunaan bio-briket limbah kelapa sawit dalam skala besar,” jelas Rektor.
Dalam pertemuan itu, Nofriadi Handra, M.T sebagai penulis jurnal berkesempatan mempresentasikan penelitiannya tersebut kepada PT. Green Energy Specialist One yang akan memfasilitasi penelitian lanjutannya.
Nofriadi menilai, kebutuhan PT. Green Energy Specialist One memungkinkan untuk ditindaklanjuti.
“Saya minta waktu untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mencoba membuat untuk skala besar sesuai kebutuhan PT. Green Energy Specialist One,” pungkasnya.
isi artikel disini..