Institut Teknologi Padang - Sebanyak 19 mahasiswa Institut
Teknologi Padang (ITP) menjadi tim pendataan rumah rusak pada saat tanggap
bencara gempa bumi di Provinsi Sumatera Barat, khususnya Pasaman Barat (Pasbar). Tim ini ditugaskan Rektor ITP,
Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T berdasarkan permohonan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) ke ITP.
Rektor juga menunjuk Kepala Biro Kemahasiswaan, Alumni dan
Pusat Karir Saiyidinal Fikri, M.T sebagai koordinator dalam tim tersebut.
Saiyidinal Fikri, M.T mengungkapkan, mahasiswa yang
ditugaskan merupakan mahasiswa program studi Teknik Sipil Program Sarjana dan
Diploma Tiga.
“Mahasiswa kita ditugaskan untuk mendata rumah rusak di
Pasaman Barat, dan hari ini kita akan berangkat ke kecamatan Kinali untuk
melakukan assessment di sana,” ujar Fikri, Jumat (4/3/2022).
Dijelaskannya, mahasiswa yang ditugaskan untuk melakukan assessment
menggunakan aplikasi InaRISK dari BNPB.
Aplikasi InaRISK ini merupakan portal hasil kajian risiko
bencana yang menampilkan informasi ancaman bencana, kerentahan (populasi,
kerugian fisik, ekonomi, dan lingkungan), kapasitas dan risiko bencana. Inarisk
juga dapat menampilkan pantauan indeks risiko bencana.
“Tim ini ditugaskan selama 10 hari sejak tanggal 1 Maret
2022. Diharapkan dengan keterlibatan tim pendataan ini, penanganan bencana dapat
lebih cepat dan tepat sasaran,” imbuh Fikri.
(peb/humas)