Berita / Akademik /
Dukung Energi Terbarukan, Dosen Teknik Lingkungan ITP Raih Hibah PkM Dikti 2024 Gagas Inovasi Teknologi Biodigester
Humas | 15 Juli 2024
Foto : Humas ITP - Umar Hanafi Khalid

Semangat Institut Teknologi Padang (ITP) dalam menggalakkan kegiatan riset terus menguat, kali ini ditunjukkan oleh Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Padang, Dr. Herix Sonata M.S, M.Si, yang berhasil meraih Hibah Pendanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahap Kedua Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbud Ristek Dikti RI.

Bertekad untuk menunjukkan kontribusi konkret ITP dalam mendukung SDGs, dosen yang akrab disapa Herix ini mengusung topik penelitian di bidang Renewable Energy, beliau membuat terobosan berupa Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak. Ia mengungkapkan bahwa riset penelitian ini merupakan upaya dalam mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia lewat teknologi konversi energi biogas.

“Inovasi penelitian ini beranjak dari pelaksanaan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Prodi Teknik Lingkungan ITP pada Desember 2023 lalu. Tim Pengabdian Masyarakat ITP melakukan pendampingan Masyarakat Berkelanjutan Kelompok Tani Guo Mandiri, dalam Penerapan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak di Kelurahan Kuranji Kota Padang, “ ungkap ia.


Sebagai daerah dengan 60% penduduknya berprofesi sebagai petani dan peternak, Desa Guo, Kelurahan Kuranji Kota Padang merupakan mitra strategis dalam penerapan TTG Biodigester yang dirancang oleh Dr. Herix Sonata M.S, M.Si. Ia menyebutkan bahwa dalam sehari produksi kotoran ternak yang dihasilkan di Desa GUO mencapai 20 kg tiap harinya.

“Selama ini, limbah kotoran ternak hanya ditumpuk, dikeringkan, kemudian dijadikan pupuk. Padahal limbah kotoran ternak ini juga memiliki potensi lain yaitu sebagai bahan baku untuk produksi biogas yang dapat digunakan sebagai sumber energi,” ujar beliau.

Selanjutnya, ia menjelaskan teknologi Biodigester ini memiliki empat produk utama yang saling terintegrasi. Di antaranya adalah Biodigester yang berfungsi untuk mengolah limbah kotoran ternak menjadi biogas, Biodigester memerlukan waktu dua minggu untuk mengolah kotoran sapi menjadi biogas.


Setelah itu, kotoran akan melalui alat purifikasi untuk memfilter zat-zat yang tidak diperlukan seperti H2S sehingga biogas yang dihasilkan lebih tinggi kadarnya. Selanjutnya, biogas yang sudah melalui alat purifikasi dialirkan ke kompor biogas.

Pemanfaatan biogas ini dapat menjadi salah satu sumber energi alternatif yang ekonomis selain gas LPG. Selain itu, biogas juga berpotensi dijadikan bahan bakar kendaraan, bahkan dalam jumlah yang mencukupi, di beberapa tempat di dunia, Biogas juga bisa menjadi alternatif sumber listrik yang diubah lebih dulu melalui generator set (genset) biogas.

Herix sangat bersyukur bisa terpilih menjadi salah satu penerima hibah pendanaan dari Kemendikbud Ristek Dikti RI, mengingat ketatnya persaingan dalam proses seleksi. Ia juga menegaskan ini merupakan hibah perdana yang berhasil diraih oleh Prodi Teknik Lingkungan ITP.

“Kesempatan ini akan saya gunakan untuk memperluas relasi dan harapannya riset ini dapat memberikan manfaat dan berdampak positif bagi masyarakat di Desa Guo. Selain itu, pencapaian ini juga diharapkan dapat memotivasi dosen-dosen lainnya untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian mereka” terangnya.

Created By Widia/Humas