Komitmen Transparan dan Akuntabel, Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029 Terus Bergulir

Suksesi kepemimpinan Institut Teknologi Padang untuk masa jabatan 2025-2029 sudah mulai bergulir melalui proses Pemilihan Rektor. Setelah melalui periode pendaftaran hingga 15 Juli lalu, secara resmi panitia telah selesai melakukan proses seleksi administrasi kepada seluruh pendaftar Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029. Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITP, Fajrin,M.Si menyampaikan permohonan maaf kepada para pendaftar atas perubahan jadwal pengumuman Bakal Calon Rektor ITP yang semula di jadwalkan pada tanggal 24 Juli 2024 diundur menjadi tanggal 29 Juli 2024. Setelah melewati periode pendaftaran dan seleksi administratif, panitia telah menetapkan nama-nama Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2025. Keputusan ini merupakan hasil dari proses pemeriksaan dan verifikasi dokumen administrasi seleksi Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029 dan diputuskan dalam forum rapat bersama pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. “Hasil ini kami sampaikan kepada publik sebagai bentuk komitmen panitia mengusung asas transparansi, selama rangkaian proses seleksi pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029,” ujar beliau. Pada tahap sebelumnya yaitu tahap pendaftaran, panitia menerima beberapa dokumen pendaftaran Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029. Berdasarkan hasil verifikasi dan pemeriksaan dokumen terdapat calon yang tidak melengkapi persyaratan administrasi, ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih atas partisipasi berbagai pihak di dalam proses seleksi. “Saya mewakili seluruh panitia pemilihan Rektor ITP mengucapkan terima kasih kepada para pendaftar yang telah berpartisipasi dalam proses seleksi Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029. Serta selamat bagi pendaftar yang berhasil lolos ke tahap berikutnya ,” ungkap ia. Usai pengumuman Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029, proses seleksi dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya, yaitu penyampaian arahan strategis pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang kepada Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029 yang akan diselenggarakan pada 05 Agustus 2024. Setelah itu, para pendaftar akan mengikuti pemilihan Bakal Calon Rektor ITP menjadi Calon Rektor ITP Periode 2025-2029 yang akan diselenggarakan pada 02 September 2024. Peserta dari pemilihan Calon Rektor ITP ini adalah 63 daftar pemilih yang merupakan dosen tetap aktif ITP yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Nomor 112/YPTP/ITP/SK/1/V/2024. Terdapat beberapa kriteria penilaian dalam seleksi pemilihan Calon Rektor ITP meliputi integritas, leadership, memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang pengelolaan pendidikan tinggi, dan memiliki visi dan misi yang jelas dalam mengelola perguruan tinggi. Calon pimpinan ITP juga diharapkan memiliki jiwa entrepreneurship, mempunyai waktu yang cukup untuk mengelola lembaga, mampu berkomunikasi dalam forum nasional maupun internasional, dan mampu melakukan optimasi sumberdaya untuk meraih keunggulan. “Kami berkomitmen untuk menjalankan proses seleksi dengan transparan, objektif, dan adil, demi menemukan sosok pemimpin yang terbaik untuk membawa ITP menuju masa depan yang gemilang ,” tutup ia. Info selengkapnya tentang mekanisme Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029 dapat diakses daring lewat laman https://itp.ac.id/pemilihan-rektor.   Created By Widia/Humas       ...

30 Juli 2024 Akademik

Inspiratif, Dua Dosen ITP Raih Pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun 2024

Sivitas akademika Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menorehkan prestasi membanggakan di pertengahan tahun 2024. Kali ini prestasi diraih oleh dosen Teknik Elektro ITP, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM dan dosen Teknik Mesin ITP, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng. yang berhasil lolos seleksi dan meraih pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2024, Minggu (28/07) lalu. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0658/E5/PG.02.00/2024, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM berhasil lolos dengan judul “Pengembangan Prototipe Aplikasi Android untuk Identifikasi Lokasi Flashover pada Rangkaian Isolator 150 kV”. Sementara itu, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng. berhasil lolos dengan judul “Pengembangan Prototipe Mesin Pengolahan Limbah TKS dalam menghasilkan Serat sebagai Bahan Bakar Biomassa dengan Metode Pembriketan Piston Press Tanpa Perekat”.Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2024, merupakan program Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) yang bertujuan memfasilitasi prototipe hasil penelitian dan pengembangan perguruan tinggi untuk dapat diterapkan di masyarakat. Pencapaian prestasi ini merupakan wujud nyata upaya sivitas akademika ITP dalam menghasilkan karya inovasi yang dapat memberikan kontribusi pergerakan roda perekonomian dan industri di Indonesia, sekaligus dapat meningkatkan daya saing bangsa. Produk yang dihasilkan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Lebih lanjut, prestasi ini menguatkan kualitas penelitian dan keunggulan riset ITP yang yang mengacu pada karya-karya inovasi, riset, dan penguatan sumber daya manusia berskala global yang dapat dirasakan masyarakat secara luas. Melalui inovasi dan riset yang dilakukan mampu mengangkat Indikator Kinerja Utama (IKU). Sehingga, membuka jalan bagi ITP untuk mengoptimalkan pendidikan yang lebih dinamis dan berkualitas.   Created By Widia/Humas   ...

29 Juli 2024 Akademik #dosen #fakultas-teknik #prestasi #ttg

Ciptakan Budaya Akademik yang Kuat dan Berintegritas, Rektor ITP Resmi Lantik Senat Akademik ITP Periode 2024-2029

Rektor Institut Teknologi Padang Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T., IPM secara resmi melantik enam anggota Senat Akademik terpilih ITP Periode 2024-2029 secara luring bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP, Senin (29/07). Kegiatan ini juga bersamaan dengan pengambilan sumpah jabatan anggota Senat Akademik terpilih ITP Periode 2024-2029 dan pisah sambut dengan anggota Senat Akademik ITP Periode 2019-2024. Senat Akademik merupakan bagian dari tiga organ penting dalam struktur organisasi perguruan tinggi bersama dengan Pengurus Yayasan dan Rektor. Anggota senat ITP diangkat dalam jabatan anggota senat dari unsur Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan Wakil Dosen dari setiap Program Studi.Rektor ITP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Senat Akademik ITP berperan dalam menetapkan kebijakan norma dan kode etik akademik, memberikan pertimbangan, dan melakukan pengawasan terhadap kebijakan Rektor di bidang akademik. “Dalam kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada anggota Senat Akademik terpilih ITP Periode 2024-2029, semoga dapat mengemban tugas dan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Harapannya, dalam menjalankan tugas dan fungsinya Senat Akademik ITP dapat bersinergi dengan pimpinan, penjaminan mutu, dan Prodi untuk bersama-sama mengakomodir implementasi pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi di lingkungan ITP ,” ungkap Rektor.Rektor juga menuturkan dipenghujung kepengurusan Senat Akademik ITP Periode 2019-2024, Senat Akademik ITP telah melahirkan 16 pedoman peraturan akademik yang diseleraskan dengan rencana strategis ITP. Pedoman peraturan akademik disusun sesuai dengan tata nilai, perkembangan, dan nilai luhur ITP. Dalam seremonial pelantikan tersebut, beliau menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada ketua, sekretaris, dan semua anggota Senat Akademik ITP Periode 2019-2024 yang telah memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ITP. “Saya yakin semua akan berujung pada satu titik demi ITP yang lebih berprestasi dan berkualitas. Oleh karena itu, sekali lagi terima kasih Bapak dan Ibu Senat Akademik ITP Periode 2019-2024. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kepada seluruh panitia pemilihan Senat Akademik yang telah bekerja keras dalam proses pemilihan Senat Akademik ITP Periode 2024-2029 ,” ujar ia.Dalam kegiatan ini, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Ampri Satyawan, S.E., M.M., menuturkan bahwa amanat yang saat ini diberikan kepada anggota Senat Akademik terpilih ITP Periode 2024-2029, adalah pekerjaan yang sangat penting dalam menentukan arah perjalanan ITP kedepan. Sebagaimana yang tertuang dalam Statuta ITP, Senat Akademik merupakan badan normatif yang berperan dalam menetapkan kebijakan, memberikan pertimbangan, dan melakukan pengawasan di bidang akademik. Sehingga, penting menyamakan persepsi untuk menentukan arah strategis ITP menuju perguruan tinggi yang berwawasan global.Menurutnya pelantikan ini merupakan momentum yang sangat penting bagi perjalanan ITP, acara ini menjadi langkah penting dalam pembentukan dan pemeliharaan budaya akademik yang kuat dan berintegritas. Senat Akademik menjadi organ potensial dalam menentukan arah dan kebijakan pengelolaan ITP dalam menghadapi tantangan kedepannya. “Selamat mengemban tugas bagi Bapak dan Ibu Senat Akademik terpilih ITP Periode 2024-2029, ITP menunggu kontribusi Bapak dan Ibu bagi kampus tercinta. Mari bersama-sama kita membawa kapal besar ini menuju visi dan misi yang telah kita sepakati bersama, menjadikan ITP lebih baik di masa yang akan dating ,” tutu pia.Pada kesempatan ini turut hadir Wakil Ketua YPTP, Ir. Wilton Wahab, M.Eng., Sekretaris YPTP, Ir. Drs. Anrinal, S.E., M.T., Wakil Rektor I Rektor ITP, Firmansyah David, Ph.D ., Wakil Rektor II Rektor ITP, Yusreni Warmi, Dr. Eng., Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Dr. Maidiawati, S.T., M.Eng., Dekan Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T., serta pejabat struktural, dosen, dan karyawan ITP.   Created By Widia/Humas     ...

29 Juli 2024 Akademik #institut-teknologi-padang #kegiatan #publikasi #yayasan-pendidikan-teknologi-padang

Ciptakan Inovasi Teknologi Berbasis Clean Energy, Dosen Teknik Elektro ITP Raih Gelar Doktor dari Universiti Malaya, Malaysia

Institut Teknologi Padang kembali menambah jajaran dosen bergelar Doktor di lingkungan akademiknya, kali ini ditandai dengan telah dilaksanakannya Sidang Tertutup Doktor Fauzan Ismail, Ph.D pada Selasa (23/07) di Universiti Malaya, Malaysia. Beliau berhasil menyelesaikan studi S3nya untuk meraih gelar Doktor di bidang Teknik Elektro dengan studi lapangan Elektronika Daya.Saat dihubungi secara daring, beliau mengaku bersyukur telah menyelesaikan pendidikan doktornya di Universiti Malaya. Menurutnya ini bukanlah akhir pembelajaran, melainkan ini merupakan titik awal pembelajaran tanpa batas didukung dengan ilmu dan keterampilan yang telah dicapai selama menempuh pendidikan.“Alhamdulillah dengan diraihnya gelar Doktor ini semakin memperkuat komitmen saya untuk terus belajar, mengembangkan diri, mengembangkan ilmu, dan menyebarkan manfaat sebagai pembelajar seumur hidup. Tentu saat ini perasaan saya sangat bahagia, namun poin terpentingnya adalah mempertanggungjawabkan gelar yang sudah diraih,” ujar ia.Dosen Program Studi Teknik Elektro ITP ini mengungkapkan cerita studi Doktoralnya dimulai dari kesempatan ia melanjutkan studi Magister di perguruan tinggi yang sama. Cerita berawal dari informasi yang ia dapatkan dari Alumni satu almamater yang sedang mencari calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi Magister di Universiti Malaya.Berbekal dari informasi tersebut, ia langsung menghubungi seniornya dan mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk melanjutkan studi Magister di luar negeri, perjuangannya ini berhasil mengantarkannya menamatkan studi S2 di Universiti Malaya pada tahun 2011. Setelah berhasil menyelesaikan studi Magister dengan sukses, ia pun kemudian mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi S3nya di Universiti Malaya.“Kunci dari perjalanan pendidikan saya adalah membina hubungan baik dengan semua orang, termasuk dengan Alumni almamater. Selain itu, saya juga membangun komunikasi yang baik dengan dosen dan profesor saya semasa studi S2, sehingga dengan rekam jejak yang baik membuka peluang dan kesempatan bagi saya untuk melanjutkan studi S3 ,” jelas ia.Melangkah memasuki jenjang S3, berbekal hubungan yang baik dengan profesornya ia berhasil mendapatkan bantuan pendanaan dalam program research assistant. Program research assistant adalah salah satu bentuk bantuan finansial untuk pendidikan S2 dan S3, yang memberikan kesempatan kepada penerima dana untuk mengadakan riset berbasis kolaborasi antara akademisi dan industri guna mendukung ekosistem riset dan inovasi.Ia menegaskan peluang ini tidak datang begitu saja, perlu menguasai keahlian dasar di bidang ilmu yang kita tekuni. Misalnya untuk keilmuan Teknik Elektro, mahasiswa harus menguasai programming, penguasaan software simulasi, serta dasar-dasar kepakaran Teknik Elektro lainnya yang sudah diasah sejak pendidikan jenjang Sarjana.Beliau berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan mengangkat judul disertasi “Active And Reactive Power Compensation Strategy For Three-Phase Grid-Connected Inverter During Disturbance”, dibawah bimbingan Professor Ir. Dr Nasrudin Bin Abd Rahim selaku pembimbing 1 dan Dr. Jafferi jamaludin selaku pembimbing 2.Menurutnya ditengah maraknya isu krisis energi terutama listrik saat ini, Indonesia dengan segala potensinya sebenarnya sangat berpeluang menghasilkan energi alternatif yang lebih efisien dan berkelanjutan. Melalui penelitiannya, ia merancang sistem yang dapat di terapkan pada aplikasi energi terbarukan.Ia mengatakan inovasi teknologi yang ia rancang ini sejalan dengan komitmen ITP dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Inovasi teknologi panel surya merupakan wujud dari pilar ketujuh SDGs 2030 yakni Clean Energy. Dimana energi surya memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan energi dunia dan membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang berbahaya. Selanjutnya, energi surya adalah salah satu solusi yang efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.“Oleh karena itu, gagasan yang saya kembangkan adalah inovasi teknologi inverter untuk sumber energy terdistribusi yang handal dalam mengendalikan gangguan pada jaringan listrik, sehingga mencapai pembangkitan energy yang lebih bersih dan efisien,” tutur ia.Ia menuturkan usai menyelesaikan studi doktoralnya ini, ia mengatakan dirinya akan aktif kembali mengajar di ITP. Selaras dengan keinginannya, ia akan balik mengabdi di Indonesia dan membagi ilmunya untuk kepentingan dunia pendidikan dan riset Indonesia.“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan apresiasi yang telah diberikan oleh seluruh sivitas akademika ITP. ITP adalah rumah saya, sebagai seorang akademisi yang dekat dengan laboratorium, saya sangat ingin menghidupkan kembali aktivitas laboratorium yang menarik dan berwawasan akademik, “ tutup ia.Kelulusan Fauzan Ismail, Ph.D sebagai dosen Prodi Teknik Elektro ITP dengan gelar Doktor mengukuhkan kualitas Sumber Daya Manusia ITP yang bermutu dan berkualitas. Selain itu, pencapaian ini semakin memperkuat komitmen ITP menuju perguruan tinggi berwawasan global.Created By Widia/Humas              ...

29 Juli 2024 Akademik #dosen #fakultas-teknik #publikasi #teknik-elektro